BisnisFair.com – Seiring meningkatnya tren wisata lokal di berbagai daerah di Indonesia, bisnis homestay semakin dilirik sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Destinasi-destinasi populer seperti Yogyakarta, Bali, Labuan Bajo, hingga kawasan wisata alam di Jawa Barat dan Sumatera menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini membuka peluang emas bagi pelaku usaha yang ingin terjun ke sektor pariwisata melalui bisnis homestay.
Homestay Jadi Pilihan Utama Wisatawan
Berbeda dengan hotel berbintang, homestay menawarkan pengalaman menginap yang lebih personal dan dekat dengan nuansa lokal. Wisatawan kini cenderung mencari akomodasi yang lebih terjangkau, nyaman, serta menghadirkan suasana khas daerah setempat. Homestay yang dikelola warga lokal pun menjadi daya tarik tersendiri.
“Homestay memberikan suasana yang lebih hangat, seperti tinggal di rumah sendiri. Selain itu, harganya juga ramah di kantong,” ujar Rina, seorang wisatawan asal Jakarta yang memilih homestay saat berlibur ke Bromo.
Potensi Keuntungan Menjanjikan
Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, peningkatan jumlah wisatawan lokal mencapai 15% pada tahun 2024, yang sebagian besar memilih menginap di penginapan berbasis komunitas seperti homestay. Dengan tarif sewa yang kompetitif, homestay mampu menghasilkan pendapatan yang stabil, terutama di musim liburan dan akhir pekan.
Contohnya, di kawasan Mandalika yang menjadi salah satu destinasi super prioritas, tarif homestay berkisar antara Rp300.000 hingga Rp800.000 per malam, tergantung fasilitas dan lokasi. Dalam satu bulan, pemilik homestay di kawasan strategis bisa meraup omset hingga belasan juta rupiah.
Dukungan Digital dan Promosi Online
Tren pemesanan penginapan melalui platform online seperti Airbnb, Traveloka, hingga aplikasi media sosial semakin memperluas jangkauan pasar homestay. Calon tamu kini lebih mudah menemukan dan membandingkan harga serta fasilitas, menjadikan homestay yang memiliki foto menarik, ulasan positif, dan pelayanan ramah lebih dilirik.
Pemilik homestay pun mulai memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Foto-foto estetik, video room tour, hingga testimoni tamu menjadi konten andalan yang menarik minat calon pengunjung.
Tips Memulai Bisnis Homestay
Bagi calon pebisnis yang tertarik terjun ke bisnis homestay, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1.Pilih lokasi strategis di dekat destinasi wisata utama.
2. Desain properti yang unik dan instagramable.
3.Tawarkan pengalaman lokal, seperti paket wisata desa, kuliner khas, hingga aktivitas budaya.
4.Optimalkan promosi digital, baik melalui OTA (Online Travel Agent) maupun media sosial.
5.Jaga kebersihan dan kenyamanan, karena ulasan tamu sangat berpengaruh pada reputasi homestay.
Bisnis homestay di destinasi populer bukan sekadar tren sesaat, melainkan peluang usaha jangka panjang yang potensial. Dengan pengelolaan yang kreatif, pelayanan berkualitas, dan promosi yang tepat sasaran, homestay bisa menjadi sumber pendapatan yang menggiurkan sekaligus mendukung perekonomian daerah.
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis di sektor pariwisata, homestay bisa menjadi pintu gerbang menuju kesuksesan bisnis berbasis lokal yang berdaya saing tinggi.