Perjalanan Sukses Agus Pramono: Dari Tukang Gorengan Hingga Pemilik Ayam Bakar Mas Mono

BisnisFair.com – Memulai bisnis kuliner dari nol bukanlah perjalanan yang mudah, namun kisah Agus Pramono membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah.

Sebelum dikenal sebagai pemilik jaringan kuliner sukses Ayam Bakar Mas Mono, Agus memulai karirnya dari pekerjaan serabutan. Ia pernah bekerja sebagai sales, office boy, hingga penjual gorengan keliling di Jakarta. Masa-masa sulit tersebut justru menjadi titik awal yang membentuk mental wirausaha tangguh dalam dirinya.

Pada tahun 2001, Agus memberanikan diri membuka warung tenda sederhana yang menjual ayam bakar. Dengan resep khas yang diraciknya sendiri, Agus selalu menjaga kualitas rasa dan pelayanan yang ramah kepada setiap pelanggan. Perlahan, warung tendanya mulai dikenal, hingga pelanggan setianya terus bertambah.

 

Kunci Sukses dari Ketekunan dan Inovasi

Salah satu kunci keberhasilan Agus adalah keberaniannya melakukan inovasi menu dan promosi. Ia tidak hanya menjual ayam bakar biasa, tetapi juga menyajikan berbagai pilihan sambal dan lauk pendamping yang membuat pelanggannya selalu penasaran ingin kembali. Selain itu, Agus juga aktif memanfaatkan momen-momen tertentu, seperti diskon khusus saat ulang tahun pelanggan atau paket hemat saat musim liburan.

Bisnis ayam bakarnya berkembang pesat hingga berhasil membuka cabang di beberapa lokasi strategis di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Saat ini, Ayam Bakar Mas Mono dikenal sebagai salah satu brand kuliner lokal yang mampu bersaing dengan restoran modern dan jaringan waralaba besar.

Dari Nol Menuju Kesuksesan

Kisah Agus Pramono mengajarkan bahwa memulai bisnis kuliner tidak selalu membutuhkan modal besar atau latar belakang pendidikan tinggi. Dengan ketekunan, kreativitas, fokus pada kualitas, dan keberanian mengambil risiko, setiap orang memiliki peluang yang sama untuk sukses.

“Yang penting jangan mudah menyerah. Semua kesuksesan butuh proses dan jatuh bangun. Yang terpenting adalah belajar dari kegagalan dan selalu mendengarkan keinginan pelanggan,” ungkap Agus.

Kisah inspiratif ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM dan generasi muda yang ingin merintis bisnis kuliner dari nol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Enable Notifications OK No thanks